Sabtu, 07 Agustus 2010

Mengawinkan Kelinci & Problemnya




Sering kali kita dihadapkan suatu masalah yang sering kali membuat putus asa kita dalam beternak. Beberapa pertayaan muncul , kok tidak hamil-hamil ya ? padahal udah di kawinkan. Ada lagi , kok hanya 2 atau 3 anaknya ? Apa bisa ya kita kalau mengawinkan ingin banyak betinanya ? he.......... he........... ini yang seru . Di sini kita mau berbagi pengalaman dari kita untuk teman-teman semua . ini juga saya juga banyak belajar dari teman-teman peternak yang lain dan buku buku referensi

Cara Mengawinkan

1. Perkawinan yang baik dan ideal adalah dimana Induk betina di masukkan ke dalam kandang Pejantan, dimana betina akan menurut untuk melakukan hubungan seksual karena pejantan akan menguasai area kandangnya sehingga angresif. Bisa juga , pejantan dimasukkan ke kadang betina tetapi tidak efektif karena jantan tidak langsung tertarik dengan betina tetapi akan menciumi daerah/kandangnya betina. Induk betina yang sudah siap untuk kawin ( ditandai dengan daerah kemaluannya yang merah/birahi ) akan menerima pejantan dimana posisi pejantan diatas betina , biasanya pejantan akan menciumi muka, telinga dan alat kelamin betina. Betina akan bersifat pasif dengan menyodorkan kelaminnya dengan cara menungging ke atas. Biasanya pejantan akan orgasme, terkulai lemas tidak lebih dalam waktu 1 menit . Setelah 1- 2 menit beristirahat, angkat betina dari kandnag pejantan untuk dimasukkan ke kandangnya kembali. Istirahatkan betina 15 - 30 menit, selama istirahat perhatikan kebutuhan minum tercukupi . Setelah itu masukkan kembali betina ke kandang pejantan untuk dikawinkan kembali. Kawin yang baik 2- 3 kali untuk menghasilkan jumlah anak yang banyak. Hal ini biasanya ditandai dengan betina suadh tidak mau dikawinkan lagi.
2. Kawin sodor , hal ini induk betina dipaksa kawin dengan pejantan dikandang pejantan dengan cara tangan kiri memegang kepala dan badan sedangkan tangan kanan membukakan bagian ekor dari bawah induk betina seperti posisi nunging dan disodorkan ke pejantan. Pejantan akan melakukan hubungan seksual dengan betina. Cara kawin ini kurang baik karena dengan cara pemaksaan. Karena induk betina yang diaraway dengan baik dan makanan bergizi dan minuman tercukupi , InsyaAllah induk betina tidak ada masalah dalam dikawinkan.
3. Perkawinan kelinci yang sangat baik dilakukan pada pagi hari ( pukul 05.00-07.00 WIB ) dan sore hari ( pukul 18.00 - 20.00 WIB )

Problem Kawin

1. Kelinci betina yang dari kecil akrab bergaul dengan pejantan dalam 1 kandang apalagi pejantan itu adik kandungnya kadangkala kurang tertarik dalam berhubungan seksual, hal ini dapat disiasati dengan dikawinkan dengan pejantan keturunan lain . Jika tidak mau ? kemungkinan kelinci matang seksualnya dan kita bersabar sampai usia matang hingga 7 bulan. Jika tidak mau ? berilah pengalaman betina tersebut untuk melihat langsung perkawinan kelinci lain ini . Jadi induk betina tersebut ditempatkan pada kandang disamping kelinci yang melakukan perkawinan. Atau betina dikawinkan diluar kandang dengan pejantan , biarkan mereka kejar-kejaran sampai melakukan perkawinan.
2. Kelinci yang jenis bulu panjang sebaiknya dicukur terlebih dahulu sebelum melakukan perkawinan. Karena dengan bulu yang pejantan akan sulit mengawini betinanya dan malas melakukan kawin.
3. Terjaminnya makanan yang bergizi dan minuman yang cukup sangat mempengaruhi produktifas kelinci . Karena indukan betina akan merasa aman apabila melahirkan mampu memelihara anaknya dengan baik , karena pasokan ASI tercukupi buat anaknya saat dilahirkan

Sumber : Para Peternak Semarang Yogya , Buku kelinci - Fainz Mansyur , buku kelinci - Sarwono, Pengalaman Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar